About Me

Perkenalan Aja... :)

UNDER CONSTRUCTION

Please be Patient :)

UNDER CONSTRUCTION

Please be Patient :)

UNDER CONSTRUCTION

Please be Patient :)

UNDER CONSTRUCTION

Please be Patient :)

12 December 2009

Tutorial Bisnis Buat RT/RW Net

Hallo Indonesia, Assalamualaikum, Salam sejahtera bagi anda semua yang sedang mengunjungi halaman ini.
Kali ini saya datang dengan artikel untuk bagaimana pemasangan instalasi jarngan untuk RT/RW Net yang biasa dipasang dikomplek-komplek perumahan...(Lumayan untuk menambah ilmu dan menambah uang dalam dompet anda yang tipis itu...)

memang bagi anda yang berniat untuk mencoba usaha ini dirumah memang sangat menjanjikan dalam hasil yang diperoleh . Tapi apakah anda bisa menghandle semua kecurangan yang ada dalam pembuatan jaringan RT/RW net yang anda buat???

disini kita akan coba mengasah otak anda untuk berfikir dann berimajinasi bagaimana melakukan ini tanpa ada alat satupun, yang ada hanya anda membaca artikel dari saya ini, tapi untung-untung jika anda membaca sambil memperaktekan dengan alat dirumah atau langsung peraktek...

pemasangan internet sekarang memang sangat lumrah bagi masyrakat Indonesia sekarang tapi apakah masing-masing individu akan siap menanggung semua biaya yang dikeluarkan untuk internet???

pemasangan sistem seperti inilah yang menjadi solusinya ...
karena pelanggan hanya membayar kurang lebih jika dirata-ratakan hanya mengeluarkan 60-70% nya saja dari abodemen normal yang biasa dibayar oleh individu karena biaya internet perbulan ditanggug oleh bersama. Selain hemat penggunaan seperti ini menghemat IP Public yang ada di dunia ini. karena semakin banyak individu yang pasang internet maka semakin sedikit pula sisa Ip yangbisa dijual oleh ISP yang ada di dunia ini

sekarang bagi anda yang ingin menjalankan usaha ini anda harus mengocek lebih dalam untuk pemasangannya karena resiko pemasangan plus installasi jaringan ditanggung oleh anda bukan oleh teknisi ISP (kita ambil SPEEDY untuk contohnya) karena tanggungan teknisi hanya sampai pemasangan dan installasi dirumah anda dan hanya untuk jika ada gangguan saja dan sisanyaitutanggungan anda

oke kita mulai materinya jangan banyak basa-basi

dibawah ini persiapan untuk penyedia RT/RW Net (Speedy yach)

1. Punya telepon rumah
2. Modal pastinya
3. Modem ADSL (apapun dan berapapun portnya)
4. Kabel UTP dan RJ45 secukupnya (khusus UTP disesuaikan sepanjang jalur pemasangannya)
5. Konsumen sebanyak-banyaknya

catatan : disarankan untuk ISp Speedy untuk RT/RW net dipakai paket yang executive atau Biz supaya konsumen puas dengan pelayanan yang anda berikan

kita asumsikan bahwa Speedy dirumah kita telah jalan.. kita mulai pemasangannya yach..
Supaya jaringan maksimal dan tidak dicurangi dirumah anda siapkan 1 buah koputer untuk server jaringan. ingat server harus selalu stand by selama 24 jam untuk terus menghandle jaringan jadi pemilihan specs untuk server haruslah tepat dan siapkan juga power saver untuk menjaga server tetap standby jika terjadi mati lampu

installasi untuk perjalanan bandwith RT/RW net

jika konsumen banyak berjauhan dan banyak yang berbeda blok anda harus pikirkan bagaimanainstalasinya. tapi menurut saya siapkan HUB/SWITCH di masing-masing blok jika memang anda banyak konsumennya (kidding .red) lalu untuk pemilihan modem ADSL pilihlah modem yang portnya 4 (hanya saran .red) lalu jika blok ada 4 yang ada konsumenya tarik kabel dari hub dimasing-masing blok ke modem... mengerti?????

installasi untuk ke consument
jika sudah tarik lah satu-[ersatu masing-masing kabel utp dari hub yangterdekat menuju rumah konsumen setelah itu lakukan konfigurasi pcnya masukan gateway modemnya yach (default = 192.168.1.1 / atau IP dari Speedynya .red)

mudah bukan??? hanya saja modal untuk pembuatan ini sangatlah mahal dan susah dalam installasi jaringannya.

Rincian untuk biaya ke Konsumen Anda (saran .red)

Kabel UTP : Rp. 10.000/ m2 ++
RJ 45 : Rp 2.000/ RJ ++
Biaya Setting : Rp. 50.000 (installasi kabel aja lho)
Biaya /Bulan : EXECUTIVE : Rp. 100.000 - BIZ : Rp. 200.000

biaya diatas bisa dirubah sesuai kemauan anda asal jangan mahal banget nanti gak ada yang minat


sekian artikel ni semoga bermanfaat bagi anda dan semoga berhasil dalam installasinya. saya tidak akan meminta hasil dari pemasangan ini tapi saya minta ilmu ini tolong dibagikan kepada yang ingin menimba ilmu dibidang IT khususnya Jaringan Komputer dan tolong pemasngan ini jangan disalah gunakan menjadi hal yang negatif. Tapi saya percaya penerus generasi Indonesia tidak mempunyai mental yang seperti itu kalaupun ada Dia mau bertanggung jawab atas perbuatannya AMIEN

terima kasih telah selalu membaca artikel dari saya. akan banyak lagi artikel tentang IT dari saya tunggu saja ok.
Terima kasih . God Bless You and Wassalamualaikum Wr. Wb.

ALLAHU AKBAR

27 November 2009

Penyelesaian masalah LAN

Hallo INDONESIA... Assalamualaikum, salam sejahtera bagi anda semua.
kali ini saya mengambiltopik baaimana menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam pemasangan LAN yang biasa dipakai dijaringan LAB sekolah,Jaringan internet cafe, jaringan kantor,dsbsesuai asumsi yang anda punya.
masalah yang ada sangatlah banyak sekali. Saya akan coba pecahkan satu-satuhanya disini

1. masalah PC yang dihubungkan ke hub/switch yang tidak bisa memasukan IP otomatis atau tidak mau menjadi DHCP client secara otomatis
sebenarnya masalah ini sangatlah mudah tapi bagi anda yang tidak terbiasa mengutak-atik ini memanglah sedikit sulit.Terkadang ada sebagian PC yangjika masuk kedalam jaringan tdak mau diberi IP adress yang secara otomatis dari DHCP server.hanya mau jika manual saja
dan jikahal ini terjadi dalam kehidupan anda lakukan langkah berikut ini:
masuk kedalam pengaturan jaringan anda lalu disana jika pilihan defaultnya adalah obtain ip adress kita pilh yang use following ip adress lalu masukan ketentuan ini:
 - untuk IP adress maskan ip address yangsedang digunakan di jaringan yang anda masuki .jadi jika ip yang dipakai adalah 192.168.1.x berarti anda bisa masukan ip adress antara 192.168.0.2 sampai 192.168.0.254. kenapa 1 dan 255 tidak boleh??
karena untuk ip XXX.XXX.XXX.1 biasanya digunakan untuk default IP gateway jika jaringan anda berhubungan dengan hardware lain yang dengan kata lain adalah modem dan untuk IP XXX.XXX.XXX.255 dipakai untuk alamat Broadcast domain yang digunakan oleh jaringan
jika sudah lalu masukan subnet masknya 255.255.255.0 tapi biasanya muncul secara otomatsis ..
lalu masukan gateway jika jaringan anda terhubung ke internet atau ke jaringan lain. masukan IP gateway yang  ada jika ip modem yang terhubung ke internet IP standard nya adalah 192.168.1.1 tapi jika sudah dirubah coba anda tanyakan kepada teknisi atau admiinistrator jaringan anda
apa ada yang pusing atau tidak mengerti ????
tolong ketidakmengertian dan kepusingan anda bisa tolong komentarkan ke blog ini yang letaknyaada dibawah sana ok!!!!

2. memperbaiki jaringan yang terhubungnya terputus-putus atau kecepatannya tidak maksimal
masalah ini mulailah sedikit sulit karena otak anda harus bekerja sedikit keras karena disin anda harus mengecek masalahnya langsung ke TKP (tempat kejadian perkara).kemungkinannya adalah
A> kabel penghubung jaringan ada yang berujung disatu ujung yang sama.. jadi dengan kata teknik ini disebut looping karena ujung 1 yang di tempelkan di x dengan ujung kabel 2 terhubung juga dengan x akan terjadi looping karena bandwith akan crash dan itu semua terengaruh keada semua hardware yang tersambung ke pusat bandwith atau switch/hub yang ada .jika ini terjadi andaharus melihat apakah kabel UTP ada yang terhubung ke satu switch yang sama atau tidak?
jika ada lepas 1 ujung kabel tersebut dan gunakan ke hardware yang lain yang membutuhkan
silahkan anda coba ok
B> kabel penghubung antar hardware terlalu panjang... kenapa yang PANJANG dipermasalahkan ????
karena jika kabel UTP terlalu panjang banyak data yang tidak sampai ke tujuan karena lemahnya arus yang diberikan dari switch. Jika ini terjadi anda harus mengeluarkan kocek yang sedikit dalam untuk membeli PPOE(Point to Point Over Ethernet) atau Repeater yang berfungsi sebagai  penghubung jaringan atau penguat data untuk PPOE fungsinya hampir sama dengan Switch tapi hanya menghubungkan untuk 1 tujuan saja dan untuk repeater adaladh alat penguat data yang cara kerjanya adalah jika data sampai ke repeater sudah mengalami kekurangan,leh repeater akan dikuatkan kembali datanya dengan ditambah ONGKOS JALAN spaya data sampai sempurna ke tujuan. Tidakkurang tidak Lebih

mungkin masalah yang sering dialami pada zaman sekarang mungkin hanya segitu.tapi ingat hana dalam LAN bukan Wireless LAN untuk WirelessLAN silahkan tunggu postingan selanjutnya ok

dan ingat postingan tentang jaringan komputer hanya ada disini
hanya di
Techno Cafe 1 dan Techno Cafe 2

18 November 2009

Sejarah Virus Komputer

Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadi di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++.1 Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan kemampuan membetulkan dirinya dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secara otomatis. Perang program ini disebut Core War, yaitu pemenangnya adalah pemilik program sisa terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tersebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan. Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus, namun program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan. Pada tahun 1980-an, perang virus di dunia terbuka bermula atas pemaparan Fred Cohen, seorang peneliti dan asisten profesor di Universitas Cincinati, Ohio. Dalam pemaparannya, Fred juga mendemonstrasikan sebuah program ciptaannya, yaitu suatu virus yang dapat menyebar secara cepat pada sejumlah komputer. Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada
tahun 1988. Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia, saat itu, adalah virus ©Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan.

Pengertian Virus Komputer
Istilah virus komputer tak asing lagi bagi kalangan pengguna komputer saat ini. Padahal, sekitar 12 tahun yang lalu, istilah ini telah dikenal oleh masyarakat pengguna komputer. Baru pada tahun 1988, muncul artikel-artikel di media massa yang dengan gencar memberitakan mengenai ancaman baru bagi para pemakai komputer yang kemudian dikenal dengan sebutan ‘virus komputer’. Virus yang terdapat pada komputer hanyalah berupa program biasa, sebagaimana layaknya program-program lain. Tetapi terdapat perbedaan yang sangat mendasar pada virus komputer dan program lainnya. Virus dibuat oleh seseorang dengan tujuan yang bermacam-macam, tetapi umumnya para pembuat virus hanyalah ingin mengejar popularitas dan juga hanya demi kesenangan semata. Tetapi apabila seseorang membuat virus dengan tujuan merusak maka tentu saja
akan mengacaukan komputer yang ditularinya.



Kemampuan Dasar Virus Komputer
Definisi umum virus komputer adalah program komputer yang biasanya berukuran kecil yang dapat meyebabkan gangguan atau kerusakan pada sistem komputer dan memiliki beberapa kemampuan dasar, diantaranya adalah :
Kemampuan untuk memperbanyak diri
Yakni kemampuan untuk membuat duplikat dirinya pada file-file atau disk-disk yang belum ditularinya, sehingga lama-kelamaan wilayah penyebarannya semakin luas.

Kemampuan untuk menyembunyikan diri
Yakni kemampuan untuk menyembunyikan dirinya dari perhatian user, antara lain dengan cara-cara berikut :
a. Menghadang keluaran ke layar selama virus bekerja, sehingga pekerjaan virus tak tampak oleh user.
b. Program virus ditempatkan diluar track2 yang dibuat DOS (misalkan track 41)
c. Ukuran virus dibuat sekecil mungkin sehingga tidak menarik kecurigaan.

Kemampuan untuk mengadakan manipulasi
Sebenarnya rutin manipulasi tak terlalu penting. Tetapi inilah yang sering mengganggu. Biasanya rutin ini dibuat untuk :
a. Membuat tampilan atau pesan yang menggangu pada layer monitor
b. Mengganti volume label disket
c. Merusak struktur disk, menghapus file-file
d. Mengacaukan kerja alat-alat I/O, seperti keyboard dan printer

Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Yakni kemampuan untuk mendapatkan informasi tentang struktur media penyimpanan seperti letak boot record asli, letak table partisi, letak FAT3, posisi suatu file, dan sebagainya.

Kemampuan untuk memeriksa keberadaan dirinya
Sebelum menyusipi suati file virus memeriksa keberadaan dirinya dalam file itu dengan mencari ID (tanda pengenal) dirinya di dalam file itu. File yang belum tertular suatu virus tentunya tidak mengandung ID dari virus yang bersangkutan. Kemampuan ini mencegah penyusupan yang berkali-kali pada suatu file yang sama.

2.4 Jenis-jenis virus komputer
Berikut ini akan dibahas jenis-jenis virus yang penulis simpulkan dari berbagai sumber, baik sumber pustaka maupun sumber dari internet.
2.4.1 Berdasarkan Teknik Pembuatannya
a. Virus yang dibuat dengan compiler
Adalah virus yang dapat dieksekusi karena merupakan virus yang telah di compile sehingga menjadi dapat dieksekusi langsung. Virus jenis ini adalah virus yang pertama kali muncul di dunia komputer, dan sampai sekarang terus berkembang pesat. Biasanya virus jenis ini dibuat dengan bahasa pemrograman tingkat rendah yang disebut dengan assembler, karena dengan menggunakan assembler program yang dihasilkan lebih kecil dan cepat, sehingga sangat cocok untuk membuat virus. Tetapi tidak tertutup kemungkinan untuk membuat virus dengan menggunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C dan Pascal baik dilingkungan DOS maupun Windows .
Mungkin virus jenis ini adalah virus yang paling sulit untuk dibuat tetapi karena dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman dan berbentuk bahasa mesin maka keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih terbatas.

b. Virus Macro
Banyak orang salah kaprah dengan jenis virus ini, mereka menganggap bahwa virus Macro adalah virus yang terdapat pada program Microsoft Word. Memang hampir seluruh virus Macro yang ditemui merupakan virus Microsoft Word. Sebenarnya virus Macro adalah virus yang memanfaatkan fasilitas pemrograman modular pada suatu program aplikasi tertentu seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft PowePoint, Corel WordPerfect, dan sebagainya. Tujuan dari fasilitas pemrograman modular ini adalah untuk memberikan suatu kemudahan serta membuat jalan pintas bagi
aplikasi tersebut. Sayangnya fungsi ini dimanfaatkan oleh pembuat-pembuat virus untuk membuat virus didalam aplikasi tersebut. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus yang lain.

c. Virus Script/ Batch
Pada awalnya virus ini lebih dikenal dengan virus batch karena dulu terdapat pada file batch yang terdapat pada DOS, sekarang hal ini telah berganti menjadi script. Virus script biasanya sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
Berdasarkan yang dilakukan
a. Virus Boot Sector
Virus Boot Sector adalah virus yang memanfaatkan gerbang hubungan antara komputer dan media penyimpan sebagai tempat untuk menularkan virus. Apabila pada boot sector terdapat suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket dan tabel partisi.
b. Virus File
Virus file merupakan virus yang memafaatkan suatu file yang dapat diproses langsung pada editor DOS, seperti file berekstensi COM, EXE, beberapa file overlay, dan file BATCH. Virus umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menyerang di semua file tersebut. Virus file juga dikelompokkan berdasarkan dapat atau tidaknya tingga di memory.
c. Virus System
Virus sistem merupakan virus yang memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem komputer. Contohnya adalah file dengan berekstensi SYS, file IBMBIO.COM, IBMDOS.COM, atau COMMAND.COM.
d. Virus Hybrid
Virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
e. Virus Registry WIndows
Virus ini menginfeksi operating system yang menggunakan Windows 95/98/NT biasanya akan mengadakan infeksi dan manipulasi pada bagian registry Windows sebab registry adalah tempat menampung seluruh informasi komputer baik hardware maupun software. Sehingga setiap kali kita menjalankan Windows maka virus akan dijalankan oleh registry tersebut.
f. Virus Program Aplikasi
Virus ini merupakan virus Macro, menginfeksi pada data suatu program aplikasi tertentu. Virus ini baru akan beraksi apabila kita menjalankan program aplikasi tersebut dan membuka data yang mengandung virus.

Berdasarkan media penyebarannya
a. Penyebaran dengan media fisik
Media yang dimaksudkan bisa dengan disket, CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory), harddisk, dan sebagainya. Untuk CD-ROM, walaupun media ini tidak dapat dibaca tetapi ada kemungkinan suatu CD-ROM mengandung virus tertentu, walaupun kemungkinannya kecil, tetapi seiring dengan berkembangnya alat CD-R/CD-RW yang beredar dipasaran maka kemungkinan adanya virus didalam CD-ROM akan bertambah pula. Untuk saat ini virus jenis ini yang menjadi dominan dari seluruh virus yang ada. Virus ini akan menular pada komputer yang masih belum tertular apabila terjadi pengaksesan pada file/media yang mengandung virus yang diikuti dengan pengaksesan file/media yang masih bersih, dapat juga dengan mengakes file/media yang masih bersih sedangkan di memori komputer terdapat virus yang aktif.




b. Penyebaran dengan Media Internet
Akhir-akhir ini virus yang menyebar dengan media sudah semakin banyak, virus ini biasanya menyebar lewat e-mail ataupun pada saat kita mendownload suatu file yang mengandung virus. Juga ada beberapa virus yang secara otomatis akan menyebarkan dirinya lewat e-mail apabila komputer memiliki hubungan ke jalur internet

07 October 2009

Jaringan Wireless LAN




Pengantar Jaringan Wireless LAN (Jaringan lokal tanpa kabel )






1. Pengantar

Kita telah mengetahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan beberapa komputer yang tersambung melalui saluran fisik (kabel). Seiring dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan untuk akses jaringan yang mobile (bergerak) yang tidak membutu hkan kabel sebagai media tranmisinya, maka muncullah Wireless Local Area Network (Wireless LAN/WLAN).

Jaringan lokal tanpa kabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh penggunadalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan WLAN termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya. Teknologi WLAN ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna mobile bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya.
Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n seperti yang tertera pada tabel berikut :


 



2. Sejarah Wireless LAN
  Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.

Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.

Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.

3. Media Transmisi WLAN
Ada 2 media transmisi yang digunakan oleh Jaringan lokal tanpa kabel ini yaitu :
3.1. Frekuensi Radio ( RF)
Penggunaan RF tidak asing lagi bagi kita, contoh penggunaannya adalah pada stasiun radio, stasiun TV, telepon cordless dll. RF selalu dihadapi oleh masalah spektrum yang terbatas, sehingga harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efisien. WLAN menggunakan RF sebagai media transmisi karena jangkauannya jauh, dapat menembus tembok, mendukung mobilitas yang tinggi, meng-cover daerah jauh lebih baik dari IR dan dapat digunakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM (Tabel 2) dan memanfaatkan teknik spread spectrum (DS atau FH).
  • DS adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi secara langsung dengan kode-kode tertentu (deretan kode Pseudonoise/PN dengan satuan chip).
  • FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi dengan frekuensi yang loncat-loncat (tidak konstan). Frekuensi yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu (PN)
Tabel 2. Pita ISM.


3.2. Infrared (IR) 


 Gambar : Topologi Star pada WLAN
Infrared banyak digunakan pada komunikasi jarak dekat, contoh paling umum pemakaian IR adalah remote control (untuk televisi). Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat directional, tidak dapat menembus tembok atau benda gelap, memiliki fluktuasi daya tinggi dan dapat diinterferensi oleh cahaya matahari. Pengirim dan penerima IR menggunakan Light Emitting Diode (LED) dan Photo Sensitive Diode (PSD). WLAN menggunakan IR sebagai media transmisi karena IR dapat menawarkan data rate tinggi (100-an Mbps), konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. WLAN dengan IR memiliki tiga macam teknik, yaitu Directed Beam IR (DBIR), Diffused IR (DFIR) dan Quasi Diffused IR (QDIR).
1. DFIR
Teknik ini memanfaatkan komunikasi melalui pantulan. Keunggulannya adalah tidak memerlukan Line Of Sight (LOS) antara pengirim dan penerima dan menciptakan portabelitas terminal. Kelemahannya adalah membutuhkan daya yang tinggi, data rate dibatasi oleh multipath, berbahaya untuk mata telanjang dan resiko interferensi pada keadaan simultan adalah tinggi.
2. DBIR
Teknik ini menggunakan prinsip LOS, sehingga arah radiasinya harus diatur. Keunggulannya adalah konsumsi daya rendah, data rate tinggi dan tidak ada multipath. Kelemahannya adalah terminalnya harus fixed dan komunikasinya harus LOS.
3. QDIR
Setiap terminal berkomunikasi dengan pemantul, sehingga pola radiasi harus terarah. QDIR terletak antara DFIR dan DBIR (konsumsi daya lebih kecil dari DFIR dan jangkaunnya lebih jauh dari DBIR).

WLAN dengan RF memiki beberapa topologi sebagai berikut :
1. Tersentralisasi
Nama lainnya adalah star network atau hub based. Topologi ini terdiri dari server (c) dan beberapa terminal pengguna, di mana komunikasi antara terminal harus melalui server terlebih dahulu. Keunggulannya adalah daerah cakupan luas, transmisi relatif efisien dan desain terminal pengguna cukup sederhana karena kerumitan ada pada server. Kelemahannya adalah delay-nya besar dan jika server rusak maka jaringan tidak dapat bekerja.


2. Terdistribusi
Dapat disebut peer to peer, di mana semua terminal dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa memerlukan pengontrol (servers). Di sini, servermobile dan merupakan solusi ideal untuk jaringan ad hoc. Keunggulannya jika salah satu terminal rusak maka jaringan tetap berfungsi, delay-nya kecil dan kompleksitas perencanaan cukup minim. Kelemahannya adalah tidak memiliki unit pengontrol jaringan (kontrol daya, akses dan timing). diperlukan untuk mengoneksi WLAN ke LAN lain. Topologi ini dapat mendukung operasi 

 



Gambar : Topologi peer to peer


3. Jaringan selular
Jaringan ini cocok untuk melayani daerah dengan cakupan luas dan operasi mobile. Jaringan ini memanfaatkan konsep microcell, teknik frequency reuse dan teknik handover. Keunggulannya adalah dapat menggabungkan keunggulan dan menghapus kelemahan dari ke dua topologi di atas. Kelemahannya adalah memiliki kompleksitas perencanaan yang tinggi.

 



Komponen Wireless LAN
4.1. Access Point (AP)
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalukan melalui kabel atau disalurkan keperangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user juga akan semakin berkurang. Ini beberapa contoh produk AP dari beberapa vendor.




          

Gambar : Access Point dari produk Linksys, Symaster, Dlink


4.2 Extension Point
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension pointrepeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek dilapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan merk AP yang sama.
hanya berfungsi layaknya



Gambar : Jaringan menggunakan Extension Point



4.3  Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu :

1. Antena omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal kesegala arah dengan daya yang sama. Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan ditengah-tengah base station. Dengan demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi




Gambar : Jangkauan area Antena omnidirectional
 
2. Antena directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu. Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.


Gambar : jangkauan antena directional



4.4  Wireless LAN Card
WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook, sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP. Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. Sehingga tidak keliatan dari luar.



   
 

Gambar : Wireless LAN Card


Kelebihan dan Kelemahan dalam implementasi Wireless LAN

Kelebihan
Kelemahan
  • Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb masuk dalam coverage area WLAN.
  • Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
  • Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
  • Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
 
  • Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
  • Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll),
  • Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).
 



06 October 2009

Konsep dan Fungsi Active Directory di windows server 2003

Active Directory adalah directory service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group, komputer, hardware, serta berbagai policy keamanan dalam satu database terpusat. Peranan AD dalam jaringan dapat diumpamakan sebagai buku telepon, yang menyimpan daftar alamat dan informasi penting untuk mengenali berbagai obyek dalam jaringan.
Peran utama AD adalah menyediakan sarana untuk melakukan admnistrasi jaringan secara terpusat baik di level domain maupun lintas domain, selama antar domain tersebut masih berada dalam satu forest.
Kehadiran AD semakin memudahkan administrator dalam mengelola jaringan sehingga tidak diperlukan kehadiran administrator secara fisik, karena konfigurasi user, group, dan komputer dapat dilakukan secara remote. Hal tersebut dimungkinkan dengan adanya Global Catalog (GC) yang menyimpan konfigurasi komputer dan obyek jaringan, dimana GC tersebut dapat diakses dari manapun di dalam jaringan dengan memanfaatkan infrastruktur AD.
Kemudahan dan feature yang ditawarkan AD antara lain adalah :
1. Simplified Administration
AD menyediakan "single point" dalam hal administrasi semua sumber daya jaringan. Seorang administrator dapat melakukan login dari komputer manapun di dalam jaringan dan melakukan konfigurasi terhadap obyek dan setiap komputer dalam jaringan.
2. Scalability
AD mampu mengelola sampai dengan jutaan obyek, dibandingkan arsitektur Windows NT yang "hanya" mampu menangani maksimal 40000 obyek dalam satu domain
3. Open Standard
AD kompatibel dan mendukung berbagai protokol dan teknologi standar yang ada, antara lain LDAP dan LDIF, sehingga AD dapat berkomunikasi dengan Novell Directory Service dan teknologi lain yang menggunakan LDAP. Support terhadap HTTP memungkinkan AD diakses dari web browser dan berbagai bahasa pemrograman pengakses data. Windows 2000 juga mengadopsi Kerberos 5 sebagai protokol otentifikasinya, sehingga kompatibel dengan berbagai produk yang menggunakan protokol sejenis. Sistem penamaan domain dalam AD menggunakan standar DNS name, sehingga nama domain Windows 2000 merupakan standar penamaan domain yang digunakan di internet, maka lebih mudah melakukan koneksi dengan internet.

Struktur Active Directory
AD terdiri dari berbagai obyek, yang merupakan representasi obyek-obyek yang terdapat di dalam jaringan baik hardware, user, maupun domain
Object
: adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu unit tertentu yang terdapat di dalam jaringan, misalnya user, group, printer, ataupun shared folder. Container
: merupakan "wadah" yang di dalamnya terisi berbagai macam obyek. Organizational Unit (OU)
: adalah representasi Container yang didalamnya berisi berbagai macam obyek. OU merupakan kesatuan terkecil dimana pengaturan Group Polivy dalam AD dapat diterapkan. Biasanya OU tersebut mencerminkan kesatuan organisasi tertentu dalam jaringan, misalnya dapat didefinisikan OU untuk Sales, Marketing, Direksi, dan sebagainya. Domain
: merupakan kesatuan jaringan terkecil, yang didalamnya berisi berbagai obyek dan OU. Domain merupakan security boundary, sehingga seluruh obyek dalam satu domain berada dalam otoritas security yang sama. Sebuah organisasi dapat memiliki lebih dari satu domain dalam jaringannya, tergantung pada kebutuhan bisnis maupun policy keamanannya. Tree
: adalah gabungan dari beberapa domain yang masing-masing masih berada dalam satu induk namespace. Misalnya dibentuk suatu tree dengan induk domain matrik.com, dan di level bawahnya terdapat dua domain bernama sales.matrik.com dan developer.matrik.com. Forest
: beberapa tree dapat bergabung menjadi sebuah forest dan masing-masing domain tersebut menggunakan namspace yang berbeda. Domain yang berada dalam satu forest menggunakan global catalog yang sama, sehingga informasi konfigurasi dan obyek jaringan antar domain dalam satu forest dapat saling pertukarkan dan diakses secara terpusat. Menggunakan Microsoft Management Console
Microsoft Management Console adalah satu set interfae untuk memudahkan konfigurasi dan monitoring semua obyek di jaringan Windows 2000. Anda dapat menambahkan obyek-obyek yang akan dimanage dengan menambahkan snap-in ke dalam MMC.
Snap-in yang dapat ditambahkan sangat beragam, antara lain :
• Internet Service Manager; untuk pengelolaan Web Server
• Group Policy; pengelolaan group policy adan hak user
• Active Directory User and Computer; untuk manajemen user, group, dan active directory
• DHCP Server; untuk konfigurasi DHCP
Untuk menampilkan dialog MMC ketikkan mmc pada dialog command prompt, sehingga tampil jendela utama MMC sebagai berikut :
Untuk menampilkan snap-in yang akan ditambahkan klik Console > Add/Remove Snap-in, lalu klik Add sehingga tampil koleksi snap-in yang siap ditambahkan ke MMC.
Anda dapat menambahkan berbagai Snap-in ke dalam MMC sesuai dengan kebutuhan. Untuk manajemen user, group, dan Active Directory, sorot Active Directory Users and Computers lalu klik Add. Tambahkan pula snap-in lain yaitu Active Directory Domains and Trusts dan Active Directory Sites and Services.
Selanjutnya anda tutup dialog MMC dan simpan dengan nama AD Admin. Anda dapat membuat banyak MMC sesuai dengan kebutuhan, dan memberikan nama sesuai dengan snap-in yang ditambahkan. Hal ini memudahkan dalam administrasi dan akses terhadap jendela konfigurasi yang dibutuhkan.
3.4 Navigasi Obyek Active Directory
Setelah anda membuat MMC snap-in, maka anda dapat melakukan navigasi dan konfigurasi berbagai obyek AD. Semua obyek yang telah dipublish ke AD dapat diakses konfigurasinya oleh administrator, sehingga sangat memudahkan administrator dalam administrasi jaringan. Publikasi obyek ke AD juga memudahkan pencarian obyek dalam jaringan.
Untuk mengakses MMC yang telah dibuat, buka menu Start > Program > Administrative Tools > AD Admin. Selanjutnya tampil jendela utama MMC Admin AD yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk melihat user dan group yang telah tersedia, expand Active Directory Users and Computers lalu sorot folder User. Tampak built in group dan user yang telah tersedia di Windows 2000 Server secara default.
Pada gambar tersebut terlihat telah dibuat beberapa Organizational Unit (OU), yaitu OU Sales, Engineering, dan Akunting. Pembuatan OU tersebut biasanya mengacu pada struktur organisasi yang ada, karena biasanya penetapan hak user ditetapkan berdasarkan kedudukannya dalam organisasi.
Sebuah OU dapat dibuat di level domain, yaitu diletakkan di bawah domain (pada gambar diatas domainnya adalah matrik.com). Anda juga dapat membuat OU di dalam OU lain, seperti layaknya folder dan sub folder
Terlihat dalam OU Sales dibagi lagi menjadi dua OU, yaitu Sales Pusat dan Sales Cabang.
OU merupakan kesatuan terkecil dimana Group Policy dalam Windows 2000 dapat diterapkan. Misalkan anda ingin menetapkan semua user dan group yang terdapat di OU Sales tidak dapat membuka Control Panel dan menjalankan Command Prompt, maka anda tinggal membuat Group Policy yang sesuai, dan menerapkannya ke OU Sales. Dengan menerapkan policy di level OU maka secara otomatis akan diterapkan ke semua user dan group yang terdapat di dalam OU tersebut. Hal ini tentunya sangat memudahkan pekerjaan seorang administrator. Teknik-teknik ini akan anda pelajari lebih detil dalam bab-bab selanjutnya.
Anda dapat memindahkan obyek-obyek AD dari satu OU ke OU lain, seperti layaknya mengcopy suatu file antar folder. Misalnya anda ingin memindahkan built in user Administrator, maka anda tinggal mengklik kanan user tersebut, dan memilih Move.
Lalu memilih OU dimana obyek tersebut akan dipindahkan, misalnya OU IT
Setelah proses pemindahan selesai, tampak user tersebut telah berpindah tempat ke OU IT:
Untuk mengetahui jenis-jenis obyek yang dapat dibuat dan dimanage dalam AD, anda dapat memilih salah satu OU, lalu klik kanan pada OU tersebut. Maka terlihat obyek-obyek yang dapat dibuat sebagai berikut :
Obyek-obyek tersebut adalah :
• Computer
• Contact
• Group
• Organizational Unit
• Printer
• User
• Shared Folder
Dalam bab-bab selanjutnya anda akan banyak membuat dan mengkonfigurasi obyek-obyek tersebut dengan AD sebagai sarana publikasi dan pencariannya

Proxy Server



Proxy server adalah sebuah komputer server yang dalam perkembangannya saat ini, dapat berupa system operasi tersendiri yaitu sistem operasi fungsional khusus proxy (seperti Untangle,  dll.); atau dapat pula berupa program aplikasi yang diinstallkan pada komputer server tersebut (seperti Squid, Kerio Winroute Firewall, WinGate dll.).
Proxy server memiliki banyak fungsi di dalamnya. Akan tetapi fungsi utama (secara umum) dari server ini adalah untuk menjembatani (biasa disebut gateway) dan menangani setiap request (permintaan akses) terhadap konten-konten yang berasal baik dari dalam maupun luar jaringan local.
Proses penanganan request terhadap konten dari luar dan dalam jaringan oleh proxy server disebut juga Cache Proxy, hal ini sangat membantu menghemat penggunaan bandwith (upstream). Karena dalam proses implementasinya, misalkan  sebuah client yang ada dalam  jaringan local, melakukan request terhadap konten dari website yang pernah/sering diakses sebelumnya,  jika dalam cache proxy ditemukan konten website yang diminta, maka (dalam beberapa kasus) client cukup mengakses konten website yang ada dalam cache proxy tersebut tanpa langusng  mengakses server websitenya yang ada di internet. Ketika konten dari sebuah website yang diminta dirasa belum update,  maka proxy server hanya cukup melakukan request se-sekali dalam waktu tertentu ke server website yang dituju untuk melakukan update konten, dan hal ini biasanya dilakukan secara otomatis atau mungkin dapat pula di jadwalkan. Hal ini akan mempercepat akses internet dalam jaringan serta tidak memakan bandwith yang terlalu besar karena update informasi website hanya dilakukan oleh proxy server tersebut.
Dalam mengelola jaringan komputer, maka dalam beberapa kasus mungkin dibutuhkan adanya proxy server yang akan mengamankan, mengendalikan dan memperhatikan (Securing, Controling/Managing and Monitoring) akses-akses baik dari luar maupun dari dalam jaringan itu sendiri, selain dari fungsi utamanya yang telah disebutkan.
Fungsi Proxy Server
Adapun fungsi-fungsi yang mungkin dari sebuah komputer server yang dijadikan proxy diantaranya adalah:
  1. Gateway, yaitu jembatan antara jaringan public dan jaringan local. Di dalamnya dimungkinkan terjadi translasi IP Address Public yang disebut NAT (Network Address Translation) berfungsi untuk share sumberdaya dari Internet sehingga client-client yang ada dalam sebuah jaringan LAN (Local Area Network) dapat menikmati akses internet secara bersama-sama dalam waktu yang sama pula cukup dengan menggunakan 1 buah IP Address Public (baik statis maupun dinamis–tergantung service yang diberikan ISP kepada kita). Namun dalam hal proteksi yang lebih baik, biasanya Gateway ini dibuat tersendiri seperti menggunakan router, modem dll.
  2. Firewall, untuk keamanan jaringan. Fungsi ini dapat membatasi dan mencegah terjadinya akses-akses yang tidak diinginkan terhadap sumber daya yang ada di internet maupun intranet baik oleh pihak client maupun oleh pihak luar yang tidak diketahui. Contohnya seperti mem-blokir akses dari jaringan internet pada port-port tertentu atau mencegah client mengakses situs-situs/service-service tertentu yang berbahaya bagi komputer dan jaringan local, seperti virus, trojan, serangan hacker dll.
  3. Bandwith Management, yaitu untuk membuat peraturan dalam mengelola kontent dan kecepatan akses terhadap sumber daya internet/intranet yang diberlakukan bagi client dalam jaringan localnya. Hal ini terkait pula dengan metode caching yang dilakukan sebuah server proxy pada umumnya (telah dijelaskan diatas).
  4. IP Address/Group and User Access Management, fungsi ini merupakan fitur yang cukup penting untuk mengelola hak kepada user/komputer/group/IP Address yang bisa mengakses jaringan luar/internet.
  5. Content Filtering, fitur ini berupa aturan yang akan menyaring setiap informasi/konten yang diminta oleh client agar tidak terlalu bebas dan dapat merusak/meminimalisir sisi negatif dari konten tersebut.
  6. Transparent proxy and Non-transparent proxy, yaitu sebuah metode dimana client yang ada dalam jaringan, tidak perlu melakukan konfigurasi (transparent) untuk bisa mengakses/terhubung/dikenakan aturan dari server proxy tersebut, akan tetapi proxy serverlah yang langsung melakukan broadcast terhadap siapapun yang telah memiliki akses ke internet untuk ‘dipaksa’ melewati proxy server terlebih dahulu. Sementara Non-transparent proxy adalah kebalikan dari tranparent dimana setiap client yang akan terhubung/mengakses/dikenakan aturan proxy, maka pada setiap aplikasi seperti internet Browser, FTP Client dll. yang menuju jaringan luar/internet harus dikonfigurasi agar terhubung ke proxy server tersebut.
  7. VPN Server and VPN Tunnel, VPN adalah singkatan dari (Virtual Private Network) atau jaringan pribadi, yang merupakan cara agar jaringan local/pengguna perorangan disuatu tempat dapat mengakses jaringan local/komputer server ditempat lainnya melalui media public seperti internet. Melalui VPN ini, seseorang atau sebuah jaringan local disebuah tempat dapat terhubung dengan IP Address local, sehingga komunikasi yang terjadi, layaknya dalam sebuah jaringan local biasa (LAN). Namun media yang digunakan adalah media public seperti internet.
  8.  
    lanjut ke Belajar Database SQL

05 October 2009

Belajar Database SQL

Belajar database dengan MySQL sangatlah menarik. Anda bisa memahami pembuatan dan operasi database dengan menggunakan software yang dapat Anda peroleh dengan biaya yang sangat murah atau bahkan gratis. Anda bisa menerapkannya pada berbagai platform, dari windows hingga Linux. MySQL merupakan DBS yang cukup andal dan banyak dipakai untuk mengelola data bagi banyak perusahaan.
Buku yang menarik ini dapat Anda gunakan sebagai penuntun dalam mempelajari operasi database dengan menggunakan MySQL. Buku ini juga membahas cara melakukan koneksi anatara PHP dan MySQL sehingga Anda bisa menyajikan isi database ke dalam halaman Web.
Dengan pendekatan "Learning By Doing" buku ini akan membantu mempermudah siapa saja yang sedang mempelajari implementasi database dan membangun aplikasi database.
Adapun yang dibahas dalam buku ini :
- Pengenalan MySQL dan database
- Mengenal MySQL
- Mengenal berbagai operasi terhadap data
- Mengenal kekangan pada data
- Mengenal dasar query
- Query lanjutan
- Ekspresi dalam query
- Query antar tabel
- Penggunaan Fungsi
- Lebih lanjut tentang penggabungan data
- Subquery
- Aplikasi view
- Penggunaan indeks
- Penggunaan hak akses
- Prosedur dan fungsi tersimpan
- Trigger
- InnoDB dan transaksi
- Integritas referensial
- Ekspor dan impor data
- Koneksi MySQL dan PHP
- Koneksi MySQL dan VB6